Langsung ke konten utama

JALAN-JALAN KE PERPUSNAS, CAKEPPP


                Hai kawan-kawan, bagaimana kabarnya, semoga sehat selalu ya walaupun di rumah aja. Teman-teman tentu merasa bosan kan, sudah kurang lebih dua bulan berada di rumah saja. Aku mau berbagi cerita nih pengalamanku megunjungi suatu tempat. Namun, perginya sudah jauh-jauh hari sebelum pandemi ini berlangsung lho ya.

                Waktu liburan sekolah yang lalu, saat itu aku masih kelas XI ( sebelas ) dan naik ke kelas XII aku pergi berlibur ke Jakarta, karena ibuku bekerja di sana. Ketika aku di sana, aku pergi ke sebuah tempat yang beralamat di Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 11 hihihi udah tau belum ?

Nih aku kasih tau ya aku berkunjung ke Perpustakaan Nasional Republik Indonesia atau sering disebut Perpusnas, kawan. Waktu itu tanggal 28 Juni 2019, aku pergi ke sana bersama seorang teman satu kelasku yang kebetulan sedang berlibur juga.

TENTANG PERPUSNAS ( sumber : Wikipedia )
Perpusnas adalah Lembaga Pemerintah Nonkementrian didirikan 17 Mei 1980(40 tahun lalu)  yang melaksanakan tugas pemerintahan dalam bidang perpustakaan yang bekedudukan di ibukota negara. Gedung fasilitas layanan dari Perpusnas berlokasi di Jalan Medan Merdeka Selatan No. 11 dan sebagian besar perkantorannya di Jalan Salemba Raya No. 28A. Perpusnas ini berfungsi sebagai perpustakaaan pembina, perpustakaan rujukan,perpustakaan deposit, perpustakaan penelitian, dan perpustakaan pelestarian. Perpustakaan Nasional memiliki 27 lantai, termasuk tiga lantai parkir bawah tanah.


KENDARAAN MENUJU PERPUSTAKAAN
Aku menggunakan Bus Transjakarta dari rumah kebetulan dekat dengan halte, sekitar 30 menit perjalanan karena waktu itu belum tau lokasinya, aku turun di Halte Juanda dekat Stasiun Juanda, kemudian menyambung perjalanan menggunakan ojek online. Temanku ternyata sampai terlebih dulu dan sudah menunggu di sana.

KETIKA DI PERPUSNAS
                Tadaaaaa.... Ini bagian yang ditunggu. Aku bersama temanku mulai penasaran melihat perpustakaan 27 lantai ini. Awal masuk kami melihat banyak lukisan juga ada patung, tetapi aku lupa karena sudah lama, kemudian mulai berpetualang dong.Eitssss... Tunggu dulu, tas kita harus dimasukkan ke dalam loker lho, dan diberi tas yang transparan. Tapi, aku enggak bawa tas karena cuma bawa HP dan dompet aja. Lanjut....

                Kita udah ke lantai atas, tapi baru kepikiran kalau mau buat Kartu Perpustakaan, jadinya kami kembali ke lantai 2 (dua) dan mulai mengikuti prosedur pembuatan Kartu Perpustakaan. Di sana disediakan komputer untuk mendaftar, kita mengisi data diri kemudian mendapat nomor antrean setelah mengisi data tersebut. Setelah itu kita antre di loket untuk mengambil foto dan mencetak kartu anggota. Kartu tersebut bisa kita gunakan untuk mengakses fasilitas di dalam perpustakaan.


                Karena penasaran dengan lantai yang tertinggi, langsung dong ke lantai duapuluh empat. Di sana terdapat koleksi Budaya Nusantara dan Eksekutif Lounge ternyata di lantai paling atas itu kita bisa melihat Jakarta dari atas lho hahaha. Asyik banget. Oiya untuk masuk ke fasilitas ini Kartu Perpustakaan kita ditahan dulu sementara dan bisa diambil lagi ketika sudah selesai membaca buku. Ada stopkontak di sini yang membuat banyak pengunjung semakin betah, apalagi dingin. 
Sudah,sudah benar kalau di sini jadi zona nyaman.



 Namun, jam menunjukan kurang lebih pukul 12 siang, hari itu hari Jumat, temank akan melaksanakan ibadah Salat Jumat. Di sini gak perlu bingung untuk mencari musala/masjid karena terdapat fasilitas masjid terdapat di lantai 6. Nah waktu itu temanku menitipkan ponselnya, jadi aku menunggu di sana takutnya nanti kami berpencar dan ponselnya masih di tempatku hahahaha kan kasian.

                Nah setelah itu, petulangan di Perpusnas selesai. Kami pulang ke rumah kami masing-masing dengan pengalaman baru, hehehe. Walaupun cuma sebentar sih. Pasti teman-teman kangen piknik kan, yaa gapapa kita tunggu dulu semoga pandemi segera usai dan kita dapat piknik bersamaa. Terima kasih sudah menyempatkan membaca, untuk kritik dan saran sangat aku terima.Mohon maaf juga apabila terdapat kesalahan dalam penulisan yang membuat tidak berkenan di hati dan gambar yang terdapat pada tulisan ini kurang bagus karena dokumentasi pribadi saja. Salam kasih, Vincensia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kesan dan Pesan PKKMB FE UNY

 Hai selamat pagi menjelang siang semua, khsusnya teman-teman dan kakak-kakak panitia PKKMB FE UNY semoga selalu dalam keadaan sehat dan bahagia,ya.  Di kesempatan kali ini, aku ingin memyampaikan kesan dan pesan selama aku mengikuti rangkaian kegiatan PKKMB FE UNY. Kesan : Walaupun terasa berbeda karena secara online PKKMB ini tetapi menyenangkan. PKKMB FE UNY dapat menambah wawasan tentang FE UNY,apalagi untuk aku sendiri yang belum pernah berkunjung ke UNY.  Pesan : Semoga setelah pandemi corona berakhir, kita bisa bertemu di FE UNY dengan keadaan sehat. Untuk kakak-kakak panitia, terima kasih untuk dedikasinya, semoga walupun PKKMB FE UNY sudah selesai tidak memutus tali silaturahmi dan keakraban yang sudah terjalin di antara kita. Semoga sehat selalu, jangan lupa berdoa supaya pandemi ini cepat berlalu dan yang terpenting jangan lupa protokol kesehatan. Sekian kesan dan pesan dariku, mohon maaf bila terdapat kesalahan dalam penulisan atau tingkah laku yang menyakitka...